Assalamualaykum Sahabat Buku
Review buku kali ini sebuah novel berjudul
Penulis : Damar Shashangka
Penerbit : Dolphin
Tebal : 450 halaman
Kategori : fiksi, novel
Jenis kover : soft cover
Harga Rp. 75.000,-
Disc 20% = Rp. 60.000,- (Hemat 15.000,-)
SINOPSIS
Pada tahun 1445 Masehi, atas permintaan Bhre Kertabumi, Syekh Ibrahim Al-Akbar berlayar dari Champa menuju Jawa, diiringi Sayyid Ali Murtadlo dan tiga belas santrinya. Mengingat pertumbuhan kaum muslim yang pesat di pesisir Jawa, syekh keturunan Samarqand itu didaulat untuk menjadi pejabat resmi agama Islam di Keraton Majapahit. Tetapi jung Syekh Ibrahim diamuk badai hingga terdampar di pantai Kamboja dan mereka menjadi tawanan kerajaan di sana. Kabar tentang nasib rombongan Champa itu akhirnya sampai di Jawa. Dipimpin Raden Arya Bangah, tujuh jung tempur Majapahit, lengkap dengan meriam dan manjanik, segera bertolak ke Kamboja untuk membebaskan mereka. Pertempuran sengit pun meletus di Prey Nokor.
Dalam pada itu, Sabda Palon dan Naya Genggong, dua punakawan Bhre Kertabumi, melihat dengan mata batinnya bahwa trah Majapahit akan lumpuh. Selama lima ratus tahun awan hitam akan menaungi Nusantara seiring datangnya para pembawa keyakinan baru yang haus takhta. Sabda Palon menasihati Kertabumi agar mengambil selir dari Wandhan. Keturunan darinyalah yang akan membangkitkan kejayaan trah Majapahit dua ratus tahun kemudian. Raja muda itu pun mengawini Bondrit Cemara, seorang emban dari Wandhan. Dewi Amaravati, putri Champa permaisuri Kertabumi, dilanda cemburu hebat hingga berencana untuk membunuh Bondrit Cemara berikut janin yang tengah dikandungnya.
Melalui narasi-narasi memukau nyaris pada setiap babak, novel ini tak hanya mampu menyatukan keping-keping sejarah masa akhir kejayaan Majapahit yang tercecer dan terpendam, tetapi juga bakal menyihir Anda untuk memasuki Nusantara masa silam. Tidaklah mudah membawa pembaca abad 21 kembali ke abad 15, yang penuh aroma dupa, kemegahan pura, dan gadis-gadis yang masih bertelanjang dada. Tetapi Damar Shashangka mampu melakukan itu dengan mempesona.
Untuk pemesanan via inbox atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami sisihkan Rp. 1000,- untuk anak yatim piatu
Novel, sejarah, politik, sosial, dan budaya
Review buku kali ini sebuah novel berjudul
SABDA PALON
Penulis : Damar Shashangka
Penerbit : Dolphin
Tebal : 450 halaman
Kategori : fiksi, novel
Jenis kover : soft cover
Harga Rp. 75.000,-
Disc 20% = Rp. 60.000,- (Hemat 15.000,-)
SINOPSIS
Pada tahun 1445 Masehi, atas permintaan Bhre Kertabumi, Syekh Ibrahim Al-Akbar berlayar dari Champa menuju Jawa, diiringi Sayyid Ali Murtadlo dan tiga belas santrinya. Mengingat pertumbuhan kaum muslim yang pesat di pesisir Jawa, syekh keturunan Samarqand itu didaulat untuk menjadi pejabat resmi agama Islam di Keraton Majapahit. Tetapi jung Syekh Ibrahim diamuk badai hingga terdampar di pantai Kamboja dan mereka menjadi tawanan kerajaan di sana. Kabar tentang nasib rombongan Champa itu akhirnya sampai di Jawa. Dipimpin Raden Arya Bangah, tujuh jung tempur Majapahit, lengkap dengan meriam dan manjanik, segera bertolak ke Kamboja untuk membebaskan mereka. Pertempuran sengit pun meletus di Prey Nokor.
Dalam pada itu, Sabda Palon dan Naya Genggong, dua punakawan Bhre Kertabumi, melihat dengan mata batinnya bahwa trah Majapahit akan lumpuh. Selama lima ratus tahun awan hitam akan menaungi Nusantara seiring datangnya para pembawa keyakinan baru yang haus takhta. Sabda Palon menasihati Kertabumi agar mengambil selir dari Wandhan. Keturunan darinyalah yang akan membangkitkan kejayaan trah Majapahit dua ratus tahun kemudian. Raja muda itu pun mengawini Bondrit Cemara, seorang emban dari Wandhan. Dewi Amaravati, putri Champa permaisuri Kertabumi, dilanda cemburu hebat hingga berencana untuk membunuh Bondrit Cemara berikut janin yang tengah dikandungnya.
Melalui narasi-narasi memukau nyaris pada setiap babak, novel ini tak hanya mampu menyatukan keping-keping sejarah masa akhir kejayaan Majapahit yang tercecer dan terpendam, tetapi juga bakal menyihir Anda untuk memasuki Nusantara masa silam. Tidaklah mudah membawa pembaca abad 21 kembali ke abad 15, yang penuh aroma dupa, kemegahan pura, dan gadis-gadis yang masih bertelanjang dada. Tetapi Damar Shashangka mampu melakukan itu dengan mempesona.
Untuk pemesanan via inbox atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami sisihkan Rp. 1000,- untuk anak yatim piatu
Novel, sejarah, politik, sosial, dan budaya
0 komentar:
Posting Komentar