Saya kasih 5 bintang untuk buku ini karena buku ini benar – benar menginspirasi, menariknya di buku ini terdapat kolom Mentor’s Note, mulai dari tulisan Jusuf Kalla (mantan wakil presiden RI), Dr. Salim Segaf Al Jufri (Menteri Sosial RI), Sandiaga Uno (Pengusaha). Bahkan yang tak kalah menariknya ada tulisan dari Her Highness Sheikha Mozah bint Nasser Al-Missned ” First Lady of Qatar sekaligus Cha
irperson of Qatar Foundation”.
Wah anak ini ajaib benar ya, saya yakin suatu saat Assad akan menjadi pemimpin bagi bangsa ini. Di usianya yang muda saja, Assad telah menjadi duta bangsa dan memberikan kebanggaan ditengah banyaknya hal yang memalukan terjadi di negeri ini (a.k.a korupsi dan saudaranya).
Meski muda, namun tutur dan gaya tulisannya sangat menarik, ada makna yang sangat dalam tersirat dari setiap rangkaian hurup demi hurup tersebut. Nasehat dan pesan-pesan Assad itu pun tidak menggurui. Assad pun berdakwah dari setiap kutipan Ayat Al-Qur’an hingga hadist Muhammad SAW.
Saya terkesima membaca Dahsyatnya Sedekah, Assad bersedekah 50 QR dan akhirnya mendapatkan tikep pertandingan sepakbola VIP Brazil VS Inggris seharga 500 QR. Bukankah memang sudah janji Allah SWT bahwa orang-orang yang melakukan amalan-amalan baik (sedekah, menolong orang, dll), maka pahala baginya minimal 10 kali lipat. “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am [6] : 60). Balasan 10 kali lipat adalah minimal. Maksimalnya berapa? 700 kali lipat bahkan mungkin lebih.
Saya tergelitik saat membaca Mengalah Bukan Berarti Kalah… “you may lose the battle but you win the war”. Mengalah bukan berarti kalah, namun mengalah untuk merangkul dan selanjutnya untuk menang. Terkadang keegoan kita akhirnya membuat kita suka memaksakan diri agar selalu menjadi pemenang.
Saya tersenyum saat membaca tulisan Apakah Karma itu Ada? Saya juga pernah menulis tentang Karma di blog pribadi saya
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah (biji atom) pun, niscaya dia akan menerima (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah [99]:7-8)
Dan saya menangis saat membaca Berbakti Kepada Orang tua. Ya, benar orang tua merupakan sosok terpenting dalam kehidupan kita. Cinta yang ada dalam diri mereka adalah cinta tanpa syarat atau “the unconditional love”. Tapi apakah cinta kita kepada mereka juga seperti itu? Pertanyaan itu membuatku menangis karena terkadang rasa ego membuatku bertahan dengan pendapat dan penilaianku sendiri. Dan ternyata akhirnya orang tua benar dengan pendapatnya.
Finally buku ini sangat bagus sekali, memberikan pencerahan diantara kepenatan hidup dan turunnya iman. Dan buku ini semakin memotivasi untuk menjadi manusioa lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi
Penulis : Muhammad Assad
Penerbit : Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 312 Halaman
Harga : Rp. 65.000
Diskon 15% Rp. 55.250,-
Wah anak ini ajaib benar ya, saya yakin suatu saat Assad akan menjadi pemimpin bagi bangsa ini. Di usianya yang muda saja, Assad telah menjadi duta bangsa dan memberikan kebanggaan ditengah banyaknya hal yang memalukan terjadi di negeri ini (a.k.a korupsi dan saudaranya).
Meski muda, namun tutur dan gaya tulisannya sangat menarik, ada makna yang sangat dalam tersirat dari setiap rangkaian hurup demi hurup tersebut. Nasehat dan pesan-pesan Assad itu pun tidak menggurui. Assad pun berdakwah dari setiap kutipan Ayat Al-Qur’an hingga hadist Muhammad SAW.
Saya terkesima membaca Dahsyatnya Sedekah, Assad bersedekah 50 QR dan akhirnya mendapatkan tikep pertandingan sepakbola VIP Brazil VS Inggris seharga 500 QR. Bukankah memang sudah janji Allah SWT bahwa orang-orang yang melakukan amalan-amalan baik (sedekah, menolong orang, dll), maka pahala baginya minimal 10 kali lipat. “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am [6] : 60). Balasan 10 kali lipat adalah minimal. Maksimalnya berapa? 700 kali lipat bahkan mungkin lebih.
Saya tergelitik saat membaca Mengalah Bukan Berarti Kalah… “you may lose the battle but you win the war”. Mengalah bukan berarti kalah, namun mengalah untuk merangkul dan selanjutnya untuk menang. Terkadang keegoan kita akhirnya membuat kita suka memaksakan diri agar selalu menjadi pemenang.
Saya tersenyum saat membaca tulisan Apakah Karma itu Ada? Saya juga pernah menulis tentang Karma di blog pribadi saya
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah (biji atom) pun, niscaya dia akan menerima (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah [99]:7-8)
Dan saya menangis saat membaca Berbakti Kepada Orang tua. Ya, benar orang tua merupakan sosok terpenting dalam kehidupan kita. Cinta yang ada dalam diri mereka adalah cinta tanpa syarat atau “the unconditional love”. Tapi apakah cinta kita kepada mereka juga seperti itu? Pertanyaan itu membuatku menangis karena terkadang rasa ego membuatku bertahan dengan pendapat dan penilaianku sendiri. Dan ternyata akhirnya orang tua benar dengan pendapatnya.
Finally buku ini sangat bagus sekali, memberikan pencerahan diantara kepenatan hidup dan turunnya iman. Dan buku ini semakin memotivasi untuk menjadi manusioa lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi
Penulis : Muhammad Assad
Penerbit : Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 312 Halaman
Harga : Rp. 65.000
Diskon 15% Rp. 55.250,-
Sumber (source) : http://www.facebook.com/langit.buku
Pembelian Hubungi 082 1234 05088
Setiap 1 buku yg terjual kami sisihkan Rp. 1.000 untuk dhuafa
Pembeli buku ini juga membeli buku :
0 komentar:
Posting Komentar