Selasa, 11 Desember 2012

MEMORI

MEMORI




Penulis : Windry Ramadhina

Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama
Cinta itu egois, sayangku. Dia tak akan mau berbagi.

Dan seringnya, cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta, berkhianat, melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada di ujung tanduk saat ini.

Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat, tak pernah ada yang abadi di dunia—cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah, semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.

Kau pun terpuruk sendiri, menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.
Mahoni yang bekerja sebagai arsitek harus kembali ke Jakarta. Kepulangan ke Jakarta yang dikarenakan kematian sang Ayah, orang yang dulu pernah dia sayang namun karena suatu hal Mahoni berbalik membencinya. Kepulangan yang direncanakan hanya untuk 2 hari menjadi 2 tahun untuk menjaga Sigi, adiknya.



Mahoni dengan Sigi. Bacanya jadi ngiri. Awalnya cuek-cuekan. Tapi akhirnya jadi saling tolong menolong.
Mahoni dengan Ayahnya.Rasa kecewa yang amat besar terhadap Ayahnya membuat Mahoni begitu membenci Sigi, dia cemburu dan iri karena lebih banyak mendapatkan kasih sayang Ayahnya. Sigi lebih banyak meluangkan waktu bersama Ayahnya, cemburu karena Ayahnya memberi nama Sigi yang berarti kayu damar, kayu yang sangat kuat, tidak rusak, tidak lapuk karena perubahan cuaca. Mahoni tahu. Damar adalah kesukaan sang Ayah, bukan jati, nyatok, atau sungkai. Bukan pula Mahoni.
Mahoni dengan Simon. Masa lalu mereka begitu sulit. Kenang-kenangan sewaktu masa kuliah dulu selalu membayangi kehidupan mereka. Selalu berdebat siapa yang lebih baik antara Frank ( Arsitek favorit Mahoni) dengan Rem Koolhas ( Arsitek favorit Simon). Mahoni menyukai cokelat Godiva sedangkan Simon menyukai kopi Gayo. Dan Sofia, gadis cantik yang jatuh hati dan amat memuja Simon. Mahoni takut memulai suatu hubungan bersama Simon karena Mae.

Drama keluarga yang begitu menguras emosi dan begitu mengingatkan rumah. Deskripsinya mengalir lancar, tidak basa basi, dialognya keren. Saya suka kata kata Simon yang terkadang to the jleb bangeet. Saya suka banget sama covernya, berasa klasik. Karakter tokohnya kuat, alur ceritanya ga monoton, mengalir sempurna dan membuat saya ga bisa berhenti membaca hingga ke lembar terakhir. Keseluruhan cerita bagus, Acung jempol deh hihi :D
Adegan terfavorit saya sewaktu Simon mencoba minuman milik Mahoni bukan dari cangkirnya melainkan bibir Mahoni. Haha. Duh mesem mesem sendiri bacanya ;))
Happy Reading


Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 312 halaman
Harga Rp. 45.000,-
Diskon 15% Rp. 38.250,-

Pembelian Hubungi 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami sisihkan Rp. 1.000 untuk dhuafa

Sumber : windry ramadhina

Pembeli Buku ini juga membeli buku :

Secret of The Lost Symbol
Percaya Yang Kutahu Tentang Cinta
Catatan Si Boy Storygraph
Nibiru Ksatria Atlantis



0 komentar:

Posting Komentar