Assalamualaikum sahabat buku
kali ini saya mereview sebuah buku berjudul:
" ALLAH MENGAJARIKU "
Penulis:
... Ambar Sari Setiadi
Harga Rp 55.000 Diskon 15% Rp. 46.750
Fitrah manusia itu baik, datang dari Yang Maha Baik. Fitrah manusia itu selalu merindukan kebenaran, karena dicipta oleh Dia Yang Maha Benar. Oleh karena itu setiap manusia dalam kesadarannya yang paling dalam selalu ingin mendapatkan dan mendekati Kebenaran. Mirip perjalanan air yang selalu kembali ke samudera.
Air yang terhidang di atas meja, kalau ditanya tujuan akhirnya adalah kembali ke samudera nan luas. Embun yang menempel di daun, dia pun tengah berproses menuju ke samudera. Pendeknya, dimanapun air berada, entah di panci, di sumur ataupun di sungai, semuanya tengah mencari jalan agar sampai ke samudera.
Begitulah ruhani manusia yang oleh Rumi dilambangkan seruling bambu, ketika ditiup maka keluar nyanyian pilu, menangis ingin kembali berkumpul dengan rumpunnya, kembali ke hadirat Ilahi.
Hanya saja jalan menuju Samudera itu ternyata sangat beragam, penuh lika-liku, sebagaimana posisi dan keberadaan air yang semuanya tidak selalu berada di dekat samudera. Bahkan ada yang kita jumpai berupa embun di puncak gunung.
Buku ini merupakan catatan perjalanan setitik embun bernama Ambar Sari Setiadi yang bergulat ingin berada dan lebur ke Samudera Ilahi. Saya sangat terkesan dengan cerita perjalanan hidupnya yang sangat berwarna, dan kemudian merasa berada pada alur sungai yang jernih dan mengalir dengan tenang ke Samudera kedamaian dan kebenaran Ilahi. Semoga pembaca pun terinspirasi dan memperoleh pencerahan dari buku ini.
pemesanan via inbox atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami donasikan Rp. 1.000,- untuk yatim piatu.
kali ini saya mereview sebuah buku berjudul:
" ALLAH MENGAJARIKU "
Penulis:
... Ambar Sari Setiadi
Harga Rp 55.000 Diskon 15% Rp. 46.750
Fitrah manusia itu baik, datang dari Yang Maha Baik. Fitrah manusia itu selalu merindukan kebenaran, karena dicipta oleh Dia Yang Maha Benar. Oleh karena itu setiap manusia dalam kesadarannya yang paling dalam selalu ingin mendapatkan dan mendekati Kebenaran. Mirip perjalanan air yang selalu kembali ke samudera.
Air yang terhidang di atas meja, kalau ditanya tujuan akhirnya adalah kembali ke samudera nan luas. Embun yang menempel di daun, dia pun tengah berproses menuju ke samudera. Pendeknya, dimanapun air berada, entah di panci, di sumur ataupun di sungai, semuanya tengah mencari jalan agar sampai ke samudera.
Begitulah ruhani manusia yang oleh Rumi dilambangkan seruling bambu, ketika ditiup maka keluar nyanyian pilu, menangis ingin kembali berkumpul dengan rumpunnya, kembali ke hadirat Ilahi.
Hanya saja jalan menuju Samudera itu ternyata sangat beragam, penuh lika-liku, sebagaimana posisi dan keberadaan air yang semuanya tidak selalu berada di dekat samudera. Bahkan ada yang kita jumpai berupa embun di puncak gunung.
Buku ini merupakan catatan perjalanan setitik embun bernama Ambar Sari Setiadi yang bergulat ingin berada dan lebur ke Samudera Ilahi. Saya sangat terkesan dengan cerita perjalanan hidupnya yang sangat berwarna, dan kemudian merasa berada pada alur sungai yang jernih dan mengalir dengan tenang ke Samudera kedamaian dan kebenaran Ilahi. Semoga pembaca pun terinspirasi dan memperoleh pencerahan dari buku ini.
pemesanan via inbox atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami donasikan Rp. 1.000,- untuk yatim piatu.
0 komentar:
Posting Komentar