KASMARAN
Sebuah Memoar Cinta.
Penulis : Kafi Kurnia & Dwitri
Cinta Membuat Buta
“Selalu ada kejutan-kejutan dalam perjalanan. Orang yang menemani kita di awal perjalanan bisa tiba-tiba turun, justru saat kita mulai nyaman dengannya. Tapi, saat kita mulai dapat melupakannya, dia tiba-tiba hadir mengejutkan. Kembali tersenyum dan duduk tepat di samping kita.” (hal.8)
Dalam perjalanannya menuju kota tempat kelahirannya, Anjani bertekat membuka lembaran kelam cerita hidupnya kepada Raras, anaknya. Anjani menganggap Raras lebih patut mengetahui semua kisah yang telah dijalaninya, ketimbang menceritakannya kepada anak sulungnya Wresni, atau si bungsu Angga. Sebuah cerita yang disimpannya dengan rapi dalam kotak Pandora yang tak boleh dibuka oleh siapapun, termasuk Permadi suaminya.
Diawali perkenalannya dengan Seno ketika masih kelas dua SMP. Lelaki inilah cinta pertamanya (dan menjadi cinta terakhirnya). Seiring perjalanan waktu, Seno pun pergi melanjutkan sekolah di akademi militer. Mereka berpisah. Seno yang menginginkan perpisahan itu. Sementara Anjani berupaya mempertahankannya, walau konsekuensinya harus berhubungan jarak jauh. Seno tetap menolak.
Dalam penantiannya yang tak pasti, Permadi, sosok yang berbeda dengan Seno, hadir mengisi hari-hari Anjani. Mereka akhirnya menikah. Pernikahan itu, tidak serta merta membuat Anjani bahagia. Dia tetap mengimpikan kehadiran Seno.
Dan, Seno pun datang, disaat Anjani sudah bisa melupakannya. Disaat Anjani sudah hidup tentram dan mapan bersama suami dan 3 anaknya. Anjani tak bisa menolak kehadiran Seno. Mereka pun kerap berjumpa, baik sepengetahuan Permadi maupun secara diam-diam. Demi itu, Anjani rela berbohong.
Pesona Seno, benar-benar membius Anjani. Dia tak ingin melepaskan lagi dan kehilangan pria itu. Hubungan mereka semakin mendalam. Walaupun Seno telah beristri dan Anjani bersuami, mereka merasa cinta sebenarnya hanya ada antarmereka berdua.
Penerbit : Akoer
210 Halaman.
Harga Rp. 68.000
diskon 25% Rp. 51.000,-
Pemesanan Inbox di sini atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami donasikan Rp. 1.000,- untuk anak yatim piatu
“Selalu ada kejutan-kejutan dalam perjalanan. Orang yang menemani kita di awal perjalanan bisa tiba-tiba turun, justru saat kita mulai nyaman dengannya. Tapi, saat kita mulai dapat melupakannya, dia tiba-tiba hadir mengejutkan. Kembali tersenyum dan duduk tepat di samping kita.” (hal.8)
Dalam perjalanannya menuju kota tempat kelahirannya, Anjani bertekat membuka lembaran kelam cerita hidupnya kepada Raras, anaknya. Anjani menganggap Raras lebih patut mengetahui semua kisah yang telah dijalaninya, ketimbang menceritakannya kepada anak sulungnya Wresni, atau si bungsu Angga. Sebuah cerita yang disimpannya dengan rapi dalam kotak Pandora yang tak boleh dibuka oleh siapapun, termasuk Permadi suaminya.
Diawali perkenalannya dengan Seno ketika masih kelas dua SMP. Lelaki inilah cinta pertamanya (dan menjadi cinta terakhirnya). Seiring perjalanan waktu, Seno pun pergi melanjutkan sekolah di akademi militer. Mereka berpisah. Seno yang menginginkan perpisahan itu. Sementara Anjani berupaya mempertahankannya, walau konsekuensinya harus berhubungan jarak jauh. Seno tetap menolak.
Dalam penantiannya yang tak pasti, Permadi, sosok yang berbeda dengan Seno, hadir mengisi hari-hari Anjani. Mereka akhirnya menikah. Pernikahan itu, tidak serta merta membuat Anjani bahagia. Dia tetap mengimpikan kehadiran Seno.
Dan, Seno pun datang, disaat Anjani sudah bisa melupakannya. Disaat Anjani sudah hidup tentram dan mapan bersama suami dan 3 anaknya. Anjani tak bisa menolak kehadiran Seno. Mereka pun kerap berjumpa, baik sepengetahuan Permadi maupun secara diam-diam. Demi itu, Anjani rela berbohong.
Pesona Seno, benar-benar membius Anjani. Dia tak ingin melepaskan lagi dan kehilangan pria itu. Hubungan mereka semakin mendalam. Walaupun Seno telah beristri dan Anjani bersuami, mereka merasa cinta sebenarnya hanya ada antarmereka berdua.
Penerbit : Akoer
210 Halaman.
Harga Rp. 68.000
diskon 25% Rp. 51.000,-
Pemesanan Inbox di sini atau di 082 1234 05088
Setiap 1 buku yang terjual kami donasikan Rp. 1.000,- untuk anak yatim piatu
Pembeli buku ini juga membeli buku :
0 komentar:
Posting Komentar